Saturday, August 8, 2009

Kiat Praktis Hadapi Saat Wawancara

Banyak sekali diantara kita yang lulus tes awal penerimaan di tempat kerja, namun gagal saat wawancara. Bagi beberapa orang, wawancara menjadi suatu momok yang mengerikan. Mereka sudah lulus tes awal, bahkan dengan hasil yang memuaskan namun gagal di tahap akhir.

Demikian pula seandainya wawancara menjadi tahap awal, banyak yang “gugur” dan kecewa karena tidak sukses melewati tahap ini.

Beberapa saran praktis berikut ini mungkin dapat membantu anda.

• Cari tahu mengenai perusahaan yang anda tuju
Sebagai pencari kerja hendaknya anda mempunyai pengetahuan yang cukup atas perusahaan yang anda tuju dan tentu akan lebih baik pula seandainya anda juga tahu mengenai gambaran singkat posisi atau pekerjaan yang anda lamar. Berilah kesan kepada pewawancara bahwa anda memang berminat untuk bekerja di perusahaan itu.

• Persiapkan diri
Siapkanlah diri anda sebelum berangkat wawancara. Perhatikan apakah anda perlu membawa dokumen-dokumen pelengkap. Lihat pula jadwal yang sudah ditetapkan. Jika anda memasukkan lamaran ke berbagai perusahaan dan berbagai posisi, pastikan bahwa anda ingat akan diwawancara oleh perusahaan apa dan posisi apa.

• Tepat waktu
Datanglah lebih awal, sekitar 30 -15 menit sebelum jadwal wawancara berlangsung. Keterlambatan akan selalu menjadi perhatian bagi pewawancara, dan biasanya, jika anda datang terlambat akan terlihat kurang siap. Selain itu, seringkali anda harus mengisi beberapa formulir lain yang disiapkan oleh perusahaan yang anda tuju. Lagipula, dengan datang lebih awal akan memberi waktu bagi anda untuk beradaptasi terhadap lingkungan.

• Jadilah diri anda sendiri.
Anda memang harus beradaptasi dengan lingkungan baru tapi tidak perlu harus merubah diri atau bersandiwara menjadi orang lain. Perilaku seperti ini akan terlihat oleh pewawancara dan akan menggiring mereka untuk memberi penilaian yang buruk.
Sesungguhnya anda tidak perlu risau akan diri anda, karena justru dari proses wawancara inilah pihak pencari kerja akan tahu di mana sebaiknya anda ditempatkan.

• Jaga penampilan
Berpakaian sopan dan rapi adalah keharusan karena ini merupakan wujud bahwa anda menghormati orang lain. Padu padankan warna baju anda dengan baik agar dapat memberi kesan positif bagi pewawancara. Perhatikan pula gerak-gerik tubuh anda. Saat bersalaman, genggamlah dengan erat dan pasti. Berpangku tangan atau memainkan jari di meja saat wawancara menunjukkan anda tidak serius terhadap pekerjaan itu.

• Jangan terbawa “arus”.
Seringkali pewawancara bersikap terlalu ramah dan santai, sehingga anda terlena dan berbicara seolah mereka adalah teman anda, atau kadang sebaliknya, mereka bersikap kasar dan membuat anda kesal. Para pewawancara seringkali melakukan hal-hal ini dengan sengaja untuk melihat respon anda terhadap suasana lingkungan. Tetaplah fokus, dengan begini, anda akan tenang dan tidak terpengaruh.

• Menjawab dengan ringkas dan jelas.
Jawablah pertanyaan dengan ringkas dan jelas. Perhatikan setiap pertanyaan dan jawablah dengan sesuai. Jawaban yang terlalu panjang dan berbunga-bunga akan membuat pewawancara menilai anda selalu berlebihan serta menganggap anda sesungguhnya tidak mengetahui apa-apa. Demikian pula sebaliknya, jawaban yang serba singkat semacam “ya”, “tidak”, “belum” atau “pernah” akan menggiring penilaian bahwa anda tidak memiliki kemampuan verbal untuk menjelaskan sesuatu.

• Perhatikan etika
Ada beberapa etika yang berlaku saat wawancara. Sesungguhnya ini adalah etika umum namun seringkali tidak diperhatikan oleh pelamar kerja, yaitu:
o Menyeruak masuk atau duduk sebelum dipersilahkan.
o Tidak memberikan salam sapaan.
o Tidak bersalaman
o Makan permen atau menghisap rokok.
o Bertelepon atau menggunakan fasilitas telepon genggam lainnya.
o Menjelek-jelekkan mantan atasan atau perusahaan terdahulu.
o Berbohong

Itu semua adalah beberapa saran praktis yang bisa anda terapkan saat menghadapi wawancara.

Semoga saran-saran tersebut dapat membantu anda untuk dapat lebih berkembang lagi.

No comments: