Wednesday, February 18, 2015

Jebolan Kampus indosat laris manis

Kiprah Indosat belakangan memang terkesan kurang agresif di pasaran. Tapi sumber daya manusianya bisa dikatakan termasuk yang paling laris di industri telekomunikasi.

Sejak peralihan dari Satelindo ke Indosat, perusahaan ini kerap diibaratkan sekolah yang menghasilkan SDM telekomunikasi yang mumpuni. Banyak lulusannya yang meraih kesuksesan setelah hijrah ke perusahaan lain.

Rudiantara dan Hasnul Suhaimi, misalnya. Sebelum berkibar seperti saat ini, mereka lama meniti karir di Indosat. Mereka berdua hanya segelintir dari sekian banyak jebolan Indosat.

Chief RA, panggilan akrab Rudiantara, sebelum hijrah ke Telkomsel, XL Axiata dan Telkom, memulai karirnya dari bawah sejak di Indosat. Bahkan sebelum menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, ‎ia pun sempat menjadi komisaris di perusahaan yang sekarang jadi milik Ooredoo (dulu bernama Qatar Telecom).

"Saya dilahirkan dan dibesarkan oleh Indosat, menjadi kebanggaaan bagi saya bisa kembali ke Indosat -- sebagai mantan komisaris‎ dan sekarang Menkominfo," kata Rudiantara saat HUT ke-44 Indosat.

Selain Chief RA, sosok sukses lainnya dari Indosat adalah Hasnul Suhaimi. Selama delapan tahun berkiprah setelah hijrah, ia berhasil membawa XL jadi operator te‎rbesar kedua di Indonesia mengalahkan Indosat.

Namun pencapaian Hasnul tampaknya akan berhenti sampai di situ saja. Karena sebentar lagi, ia akan menyerahkan jabatannya sebagai President Director & CEO XL ‎kepada Dian Siswarini -- yang juga pernah dibesarkan Indosat pada era Satelindo

n akrabnya -- kini jadi salah satu komisaris di Telkom.

Dan terakhir, satu-satunya direksi yang masih asli dibesarkan Indosat akhirnya ‎memutuskan untuk hengkang. Fadzri Sentosa memilih untuk hijrah sebagai direktur baru di Badan Usaha Logistik (Bulog) atas permintaan Menteri BUMN.

"Dari pendekar seluler dia memilih jadi pendekar beras," kata Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat saat berbincang dengan detikINET soal kepindahan Fadzri, Selasa (17/2/2015).

Memulai karir dari bawah di Indosat, pria yang akrab disapa FS ini pernah menjadi VP Regulatory Affair, VP International Marketing & Carrier Relation, bahkan sebagai Head of Regional Jabodetabek Office.

Fadzri yang juga sempat menjabat sebagai Direktur Penjualan dan Marketing IM3 ini akhirnya melepaskan jabatan yang diembannya sejak 2007 dengan posisi terakhir sebagai Director & Chief Corporate Solution, Wholesale & Infrastructure.

Dengan demikian, susunan direksi Indosat saat ini hanya menyisakan Alexander Rusli sebagai Direktur Utama, Curt Stefan Carlsson, (Direktur), Joy Wahjudi, Direktur (sekaligus selaku Direktur Independen), dan John Martin Thompson (Direktur).

Selain Fadzri yang dicomot pemerintah untuk mengemban tugas lain di lintas industri, Indosat sebelumnya juga harus rela melepas dua komisarisnya jadi menterinya Presiden Jokowi, yakni Rudiantara dan Rachmat Gobel. 

By : dtc